Twitter baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menghapus akun yang sudah lama tidak aktif dalam upaya untuk membebaskan nama pengguna dan mengurangi risiko akun yang diretas atau tidak aktif digunakan untuk tujuan jahat
Twitter baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menghapus akun yang sudah lama tidak aktif dalam upaya untuk membebaskan nama pengguna dan mengurangi risiko akun yang diretas atau tidak aktif digunakan untuk tujuan jahat. Sementara garis waktu yang tepat untuk penghapusan akun-akun ini belum diumumkan, diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu mendatang.
Keputusan untuk menghapus akun-akun ini telah menimbulkan kekhawatiran dari beberapa pengguna yang khawatir bahwa itu akan menghapus sebagian dari sejarah Twitter. Banyak akun yang sudah lama tidak aktif milik orang yang sudah meninggal yang menggunakan Twitter sebagai cara untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan orang lain. Menghapus akun-akun ini dapat berarti menghapus sebagian dari warisan mereka.
Namun, Twitter telah menyatakan bahwa mereka akan bekerja untuk mengenang akun milik individu yang telah meninggal, memungkinkan tweet dan informasi profil mereka tetap terlihat sambil mencegahnya digunakan untuk tujuan jahat. Perusahaan juga telah menyatakan bahwa mereka akan menjangkau pengguna yang belum masuk untuk jangka waktu yang lama untuk memberi mereka kesempatan untuk menjaga akun mereka tetap aktif.
Secara keseluruhan, keputusan untuk menghapus akun yang sudah lama tidak aktif adalah langkah penting dalam memastikan keamanan dan integritas Twitter. Meskipun mungkin sulit untuk mengucapkan selamat tinggal pada beberapa akun, manfaat membebaskan nama pengguna dan mengurangi risiko akun yang diretas atau tidak aktif lebih besar daripada potensi kerugiannya.
