RT/RW Net Sokong Penetrasi Broadband Nasional
Jakarta (SDPPI) - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail mengatakan bahwa penyelenggaraan telekomunikasi seperti RT/RW Net berdampak positif terhadap penetrasi broadband secara nasional, khususnya di daerah-daerah rural yang secara ekonomi broadband sulit diselenggarakan.
Namun demikian, pesan Ismail, penyelenggaraan telekomunikasi RT/RW Net harus tetap memperhatikan aspek legalitas, baik dari sisi penyelenggaraan maupun penggunaan spektrum frekuensi radio.
“Aspek legalitas sangat dibutuhkan agar penyelenggaraan RT/RW Net dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan tidak terkena kasus hukum dibidang telekomunikasi,” kata Ismail dalam dalam sambutannya pada Musyawarah Nasional Penyelenggaraan RT/RW Net di Bandung, Jawa Barat, Minggu (30/4).
Aspek legalitas yang harus diperhatikan oleh penyelenggara RT/RW Net utamanya mencakup dua sisi yakni dalam hal penggunaan spektrum frekuensi radio dan alat atau perangkat telekomunikasi yang digunakan.
Unit Pelaksana Teknis sebagai kepanjangan tangan Ditjen SDPPI di daerah-daerah menjalankan pengawasan dan pengendalian agar tidak terjadi gangguan (interference) yang merugikan antarpenyelenggara telekomunikasi.
Ditjen SDPPI, kata Ismail, mengharapkan penggunaan spektrum frekuensi radio untuk RT/RW Net bekerja sesuai persyaratan teknis yakni pada range 2400-2483,5 MHz atau 5725-5825 MHz. “Penggunaan frekuensi di luar range frekuensi tersebut akan dikenakan biaya ijin ISR (Izin Stasiun Radio).
(Sumber/Foto : Dit. Pengendalian) https://www.postel.go.id/berita-rt-rw-net-sokong-penetrasi-broadband-nasional-27-2983
Jakarta (SDPPI) - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail mengatakan bahwa penyelenggaraan telekomunikasi seperti RT/RW Net berdampak positif terhadap ...